Jumat, 05 November 2010

Kado Natal & Tradisi Natal Lainnya Selalu Dinanti


Tak kan lama lagi umat nasrani akan merayakan Natal. Pada umumnya, Natal selalu identik dengan pohon Natal, hadiah dan Sinterklaus. Meskipun tidak melambangkan makna Natal sesungguhnya, namun kebiasaan-kebiasaan seperti menghias pohon Natal, memberi kado natal dan mengirim surat kepada Sinterklaus sudah menjadi tradisi dalam Natal.

Namun taukah Anda darimana tradisi tersebut berasal?

Pohon Natal

Sudah menjadi tradisi dalam perayaan Natal selalu ada pohon cemara yang menghiasi rumah. Kebiasaan ini awalnya berasal dari Jerman pada abad ke 16. Pohon cemara dipilih sebagai pohon Natal karena pada musim salju daun cemara selalu tampak lebih hijau. Ini dipercaya sebagai simbol keimanan yang kuat, selalu tumbuh dan tidak lekang oleh waktu.

Namun ada pula yang menghubungkan pohon cemara tersebut dengan Marthin Luther, yaitu seorang tokoh terkemuka gerakan reformasi yang ajarannya melahirkan gereja Kristen Protestan. Saat Natal tokoh reformasi itu selalu memasang pohon cemara di rumahnya. Ia juga menghiasi dahan-dahan pohon dengan lilin-lilin menyala, yang terinspirasi dari keindahan nyala bintang pada malam hari. Pada abab 20, setelah listrik ditemukan orang mulai menghiasi pohon Natal dengan lampu-lampu sebagai pengganti lilin.

Kado Natal

Natal selalu identik dengan memberi dan menerima kado kepada orang-orang tersayang. Tradisi ini diperkirakan bermula di Romawi Kuno dan Eropa Utara. Masyarakat di sana terbiasa merayakan Natal dan akhir tahun dengan saling memberi hadiah. Dan sejak akhir tahun 1800, kebiasaan itu menjadi tradisi Natal.


Sinterklas

Siapa yang tidak mengenal tokoh ini. Lelaki tua berkaca mata dan berjanggut putih dengan pakaian bewarna merah ini, selalu datang membagikan hadiah pada saat malam Natal. Menurut cerita, tokoh sinterklas ini terilhami sosok seorang Uskup dari Smyrna (kini dikenal dengan Turki), bernama Nikolas. Figur ini dikenal sebagai orang yang kaya, baik hati dan penyayang anak-anak. Ia sering memberikan kejutan kepada anak-anak yang kurang beruntung dengan melemparkan hadiah ke jendela kamar mereka.


Palungan

Palungan adalah tempat pakan ternak di kandang. Yesus diyakini lahir di kandang ternak dan di letakan dipalungan di Betlehem. Meskipun tradisi kepada palungan di populerkan Santo Fransiskus dari Asisi (1181-1226), namun palungan pusat goa Natal itu sudah dikenal sejak abab V. Palungan tempat Yesus dilahirkan di tengah gembala, domba dan keledai ini mengandung makna dihormatinya kesederhanaan, dimuliakannya kemiskinan dan di puji kerendahan hati. Tradisi palungan ini tumbuh dan hidup di gereja Katolik dan keluarga Katolik.



Sumber :
http://www.conectique.com
Temukan hadiah yang unik dan menarik untuk orang-orang terkasih dalam daftar hadiah Natal Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar